Iklan 3360 x 280
iklan tautan
Berita Share - Bakteri itu menggerogoti kulit dan daging wajah Suth, meninggalkan luka mengerikan. Remaja itu tidak mampu makan dan berat badannya turun drastis hanya dalam beberapa hari.
Wajah gadis remaja ini hancur setelah kunjungan ke dokter gigi berubah jadi mimpi buruk. Suth Ret (18) menderita infeksi yang disebabkan bakteri pemakan daging menggerogoti sebagian besar wajahnya.
Awalnya, Suth mengikuti prosedur kecil untuk mengobati giginya yang rusak. Namun ternyata akibat prosedur tersebut, bakteri Nekrosis Fascitis yang awalnya berada di tenggorokan pindah ke aliran darah sebelum menyerang wajahnya.
Baca Juga: Mengenaskan..!! Hidup Sangat Miskin, Nenek Tua Ini Gerogoti Bambu Dinding Rumahnya untuk Memasak
Bakteri itu menggerogoti kulit dan daging wajah Suth, meninggalkan luka mengerikan. Remaja itu tidak mampu makan dan berat badannya turun drastis hanya dalam beberapa hari.
Suth akhirnya dilarikan ke rumah sakit setelah seorang ekspatriat yang hidup di desa yang sama melihat foto-fotonya secara online. Yulia Khouri dari Kanada langsung tahu Suth butuh bantuan segera.
"Setelah saya melihat dia, tak ada lagi yang bisa saya lakukan untuk membantunya. Ia sendiri tak tahu sejauh mana kerusakan wajahnya," ujar Yulia.
Dilansir dari Mirror, Kamis (9/3/2017), beberapa ahli bedah rekonstruksi wajah Kamboja berusaha membantu memperbaiki wajah Suth. Tak hanya itu, tim ahli dari Jerman serta seorang ahli bedah Malaysia pun mulai merencanakan pengobatan untuk remaja itu.
Baca Juga: Kisah Nyata Menyedihkan Dan Mengharukan,.... Seorang Istri Meninggal Dunia Setelah Di Madu Oleh Suaminya, Mari Aminkan Semoga Wanita Ini Jadi Ahli Surga
Suth dikabarkan dalam kondisi stabil, tapi penduduk setempat kini mengumpulkan uang untuk membantu pemulihan yang panjang.
Necrotising fascitis dapat mulai dari luka ringan dan berkembang dengan cepat dalam setiap bagian tubuh. Gejalanya termasuk pembengkakan di daerah yang terinfeksi, diare, muntah, dan bercak gelap yang berubah menjadi luka melepuh.
Meski banyak yang bertahan dari penyakit kejam ini, sekitar dua dari lima penderita meninggal akibat penyakit ini. Sementara mereka yang selamat biasanya hidup dengan kecacatan permanen.
Baca Juga : Astagfirullaah..! Tendang Ibunya Hingga Menangis, Anak Durhaka Ini Melolong Seperti 4njing..
Infeksi necrotizing faciitis
Dikutip dari WebMd, penyebaran bakteri golongan A merupakan indikasi adanya infeksi Necrotizing Fasciitis atau sering dikenal bakteri pemakan daging. Bakteri ini sebenarnya tidak benar-benar memakan daging manusia tapi menyebarkan toksin yang merusak jaringan pada otot serta lemak dalam kulit.
Necrotizing Fasciitis merupakan penyakit langka yang menyerang satu di antara empat orang dan dapat berujung pada kematian. Penyebarannya dapat terjadi dengan cepat dan tidak terlihat, bisa terjadi seperti gejala flu atau demam biasa.
Potensi penyebab terjadinya necrotizing faciitis bisa disebabkan karena luka termasuk gigitan serangga dan luka bakar. Penyakit ini sangat rentan terhadap orang yang memiliki imun lemah. Untuk pencegahan biasakan untuk menerapkan gaya hidup bersih sehingga menjauhi resiko terkena necrotizing faciitis.
Baca Juga: Diam-diam, 4 Hal Ini Bisa Bikin Gigi Rusak dan Jadi Rapuh LhoSumber: citizen6.liputan6.com